Wednesday, June 12, 2013

CIO HARUS MAMPU MENGENDALIKAN DAN MAMPU MEMBERIKAN TEROBOSAN TEKNOLOGI

Category: Berita Teknologi Informasi,Energi & Material

“Kedepan kepemimpinan memang harus didasari  dengan kemampuan dalam bidang ICT, karena ICT ini akan menjadi driver utama bagi perkembangan perekonomian, perkembangan kebudayaan dan semua aspek”, demikian dikatakan Kepala BPPT Marzan A Iskandar dalam perss conference pada acara ASEAN CIO Forum 2013 dengan tema Shaping ASEAN Future Through e-Leadership and Collaboration di BPPT. (10/06)

Kalau sudah seperti itu, menurut Marzan  maka  tantangannya adalah sistem ICT yang bagaimana yang cocok untuk digunakan untuk mengoptimalkan terobosan dan kemajuan. Inilah peran CIO yang harus mampu mengendalikan  dan mampu memberikan terobosan agar teknologi  informasi dan komunikasi betul-betul bisa dimanfaatkan secara optimal bagi kemajuan, termasuk kemajuan didalam pelayanan publik instansi pemerintah, kemajuan dalam bisnis dan tentu saja melakukan langkah-langkah efesiensi serta efektifitas.

“Chief Information Officer (CIO) merupakan jabatan dalam organisasi bisnis, pemerintahan ataupun nirlaba yang mempunyai peran sebagai pemimpin dalam penyedia informasi bagi kelangsungan hidup organisasi guna mencapai tujuannya. Oleh Karena itu CIO harus mampu memanfaatkan, memperluas, mentrasformasikan dan mempelopori  penerapan TIK,” tambahnya.

Sementara pada pembukaan acara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa mengatakan bahwa CIO harus mampu memanfaatkan, memperluas, mentransformasikan dan mempelopori penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Mantan Menteri Riset dan Teknologi ini menguraikan, perkembangan CIO di Indonesia pada satu dasawarsa ini telah membuktikan peran dan eksistensinya.

“Dengan adanya CIO di sebuah organisasi, baik pemerintah maupun korporasi telah terbukti meningkatkan peran, kapabilitas dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang baik, terarah dan selaras dengan strategi bisnis organisasinya. Adanya CIO di sebuah organisasi terbukti mampu meningkatkan peran, kapabilitas, dan pengembangan TIK,"  tegasnya.

Hatta  mengharapkan, melalui ASEAN CIO Forum 2013 ini, sinergi, koordinasi dan pertukaran keberhasilan antar CIO dari lembaga pemerintahan dan bisnis dapat terwujud melalui pendekatan best practice sharing. "Sinergi, koordinasi, dan pertukaran keberhasilan antar CIO harus terwujud dengan adanya forum ini," ucapnya.

Sementara saat memberikan keterangan pers, Aswin Sasongko, Dirjen Aptel Kementerian Kominikasi dan Informatika  mengatakan, di ASEAN ini  ICT  merupakan salah satu alat integrasi antar bangsa. “Bisa kita lihat integrasi model Uni Eropa. Dengan siap nya ASEAN economic community 2015, kita juga harus memikirkan bagaimana nasional single window ini bisa terkoneksi menjadi   support ASEAN single window,”  jelas Aswin.

Menutup jumpa pers, Kepala BPPT mengingatkan bahwa tugas CIO lima tahun ke depan semakin kompleks dan memerlukan perhatian khusus. "Seperti perkembangan perangkat teknologi informasi komunikasi berbasis Cloud Computing untuk kolaborasi bisnis, pengelolaan Big Data untuk pembuat kebijakan, keamanan informasi yang menjamin adanya confidential, integrity, dan availability yang menuntut cyberwarfare dan pemikiran lebih luas," pungkasnya.



View the Original article

No comments:

Post a Comment