Tuesday, April 8, 2014

PENELITI LIPI: TAK SEMUA WILAYAH JAKARTA BISA DIBANGUN SUMUR RESAPAN

Peneliti LIPI: Tak Semua Wilayah Jakarta Bisa Dibangun Sumur Resapan
Selasa, 8 April 2014

Jakarta - Pembangunan sumur resapan di tiap-tiap rumah menjadi salah satu program yang digalakkan Pemprov DKI Jakarta. Pembangunan sumur resapan juga terlihat di jalan-jalan utama Ibukota. Namun, menurut peneliti geoteknologi LIPI Haryadi Permana, tidak semua wilayah di Jakarta bisa dibangun sumur resapan.

"Di Jakarta itu tidak semua daerah bisa dibangun sumur resapan, karena ada pula yang merupakan daerah luahan. Kalau semua mau jadi daerah resapan, sia-sia," kata Haryadi dalam diskusi di Gedung BPPT, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2014).

Haryadi menuturkan bahwa struktur batuan di permukaan tanah Jakarta bervariasi. Oleh sebab itu, jenisnya tidak bisa disamakan.

"Ada batu-batu yang bisa air meresap. Harus kenal struktur batuannya," kata Haryadi.

Haryadi dan rekan-rekannya sesama peneliti sudah diminta memberi pelatihan tentang sumur resapan di kawasan penyangga Jakarta. Menurutnya, sumur resapan di daerah tersebut bisa menahan air sebelum ke Jakarta. "Sudah ada pelatihan tentang sumur resapan di Bekasi, Depok, mau ke Tangerang juga, supaya air tertahan di sana," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta mewajibkan setiap warga yang ingin membangun rumah agar membuat satu sumur resapan. Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya genangan dan menambah ketersediaan air tanah di Jakarta.

"Satu rumah itu butuh satu sumur resapan. Sudah ada Pergubnya, itu dibangun di rumah pribadi," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Andi Baso kepada wartawan, Sabtu (7/12/2013).

Andi mengatakan, perintah itu sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur dan Izin Mendirikan (IMB).



» Arsip
» Diakses : 42 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment