Jalur Kereta Wilayah Jawa Barat Rentan Amblas Kamis, 10 April 2014 Merdeka.com - Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari mengingatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan intensitas pengawasan jalur kereta di kawasan Jawa Barat. Pasalnya, sebagian besar jalur kereta di wilayah tersebut berada di atas timbunan material vulkanik.Menurut dia, materi ini tergolong rawan akibat usia batuan yang masuk kategori muda. "Batuan vulkanik rentan pecah karena umurnya masih muda. Sehingga materi tersebut tidak kuat menahan air," kata Adrin dalam konferensi pers di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (10/4).Selain itu, pengawasan ekstra harus ditingkatkan terutama pada ruas Purwakarta-Garut-Tasikmalaya. Sebab, jalur ini berada di atas lahan yang rawan bencana."Jalur Purwakarta-Garut-Tasikmalaya merupakan jalur yang harus diwaspadai oleh KAI karena sangat rawan longsor," ujar Adrin.Adrin mengatakan, lahan pada kawasan jalur kereta ini sebenarnya masuk kategori lembah yang menjadi titik pertemuan air. "Kejadian di Tasikmalaya karena air mengalir ke lembah. Di atasnya melintas jalur kereta," ungkap dia.Selanjutnya, terang Adrin, dari pengamatan yang telah dilakukan di lapangan beberapa waktu lalu terlihat adanya potensi pergerakan tanah di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Namun menurut dia, pergerakan tersebut tergolong kecil."Tidak ada pergerakan signifikan selama Oktober-November 2013. Tetapi, tiba-tiba ada pergerakan cukup signifikan di akhir November 2013. Meski kecil, tapi itu sudah bisa menjadi bukti adanya pergerakan tanah," ucap dia.
» Arsip » Diakses : 20 kali » Dikirim : 0 kali | |
|
| | View the
Original article
No comments:
Post a Comment