Tuesday, October 7, 2014

Kit kanker serviks generasi pertama tampil di pameran Bioresources LIPI Expo

| Print |

Kanker serviks atau kanker mulut Rahim merupakan salah satu dari dua besar kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada kaum wanita .

kankerserviksKanker ini disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV) dan ditularkan melalui hubungan sex atau mekanisme lain sehingga memungkinkan terjadinya mucosal contact dan infeksi HPV. Menurut penelitian, HPV terdiri lebih dari 100 tipe yang dikenal. Dari 100 tipe ini, ada sekitar 13 tipe yang menyebabkan condyloma (kutil kelamin) dan 15 tipe menyebabkan kanker serviks. Tidak hanya menyerang wanita, virus HPV juga dapat menginfeksi kaum pria.

Begitu mengerikannya penyakit ini sehingga sebaiknya kita melindungi diri dari hal hal yang dapat menyebabkan kita terjangkit HPV. Pola hidup sehat merupakan solusi jitu untuk menghindarkan diri dari jangkitan virus ini. Pemeriksaan berkala secara medis pun penting dilakukan bagi wanita yang sudah menikah. Pap Smear adalah salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan HPV. Teknologi jaman dulu ini masih terus dipakai karena belum ada penggantinya. Pap Smear mempunyai kekurangan hanya diketahui positif atau negative nya saja. Terkadang hasilnya bahkan negative semu dan satu hal lagi yang perlu diingat, Pap Smear harus di amati oleh ahli patologi. Dalam hal ini human error sangat berperan menentukan hasil akhir.

Melihat dari banyaknya kekurangan dari teknologi Pap Smear ini maka salah seorang peneliti di Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI yaitu Dr. Sukma Nuswantara mencoba membuat terobosan baru yaitu kit untuk pendeteksi kanker serviks. Kit ini diberi nama CERVIX® yang dikembangkan dari sumber daya local menggunakan tipe HPV prevalensi tinggi di Indonesia. Teknik ini berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) multiplex yang cepat, sensitive, dan akurat. Kit ini dapat digunakan oleh pria dan wanita. CERVIX® generasi pertama ini ditampilkan perdana pada acara pameran Bioresources LIPI Expo di Botani Square mall Bogor pada tanggal 24-28 September 2014.(Esti/humas].



View the Original article

No comments:

Post a Comment