Friday, September 27, 2013

Iptek Guna Mendukung Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan

Category: Berita Teknologi Sumberdaya Alam & Kebencanaan

Tanpa disadari, pola konsumsi makanan memiliki keterkaitan erat dengan permasalahan dalam hal lingkungan. Salah satu organisasi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni United Nations Environment Programme(UNEP)  berperan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas anggota PBB dengan membantu negara-negara berkembang melaksanakan kebijakan mengenai alam dan menggalakkan sustainable development di dunia.  “Terkait pola makan ini maka UNEP mengangkat tema THINK-EAT-SAVE pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dimana  tahun ini di Indonesia disesuaikan menjadi Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi untuk Selamatkan Lingkungan,” ungkap Joko P. Susilo, Direktur Pusat Teknologi Lingkungan (PTL-TPSA) BPPT, di  Pandeglang (19/9).

Pada acara yang bertemakan “Diseminasi Pemanfaatan Iptek  Guna Mendukung Pembangunan  Yang Berwawasan Lingkungan” ini, Direktur PTL BPPT mengungkapkan bahwa sebenarnya persoalan lingkungan tidak dapat dilihat sebagai suatu hal yang berdiri sendiri, namun sangat terkait oleh perilaku manusia terutama dalam memenuhi kebutuhannya. “Guna memberikan solusi teknologi, Pusat Teknologi Lingkungan dengan segala keterbatasan yang ada, tentu terus berusaha mengkaji dan menerapkan teknologi yang ramah lingkungan sebagai bentuk kontribusi kami kepada bangsa dan negara ini,” tegasnya.

Joko melanjutkan bahwa pada acara yang berlangsung di Gedung Negara Pendopo Kabupaten Pandeglang ini, tim dari PTL BPPT akan menyampaikan mengenai konsepsi kota hijau (green city) dan perlunya penerapan teknologi penunjangnya. “Kita tahu hampir sebagian besar masyarakat kita bahkan dunia tinggal di perkotaan. Kota telah menjadi sumber dampak lingkungan yang masif. Penerapan teknologi ramah lingkungan termasuk perubahan perilaku masyarakat perkotaan akan membawa dampak yang signifikan bagi perbaikan lingkungan kita,” terangnya.

Konsep green city, lanjutnya,  tidak lepas dari pendekatan pengelolaan limbah yang mendekati “zero waste”. “Disini dibutuhkan berbagai teknologi seperti daur ulang limbah cair dan sampah, energi bersih sampai dengan teknologi material ramah lingkungan, terangnya.

Senada dengan Direktur PTL, Bupati Kabupaten Pandelang, Erwan Kurtubi menyatakan bahwa perkembangan suatu daerah identik dengan  pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan, serta wawasan terhadap arti pentingnya suatu lingkungan tidak bisa dipisahkan. Suatu negara atau daerah  dapat   dikatakan maju, jika  semakin banyak diterapkannya ilmu pengetahuan dan Teknologi.  Namun demikian, lanjutnya,  kemajuan pembangunan tersebut tidak akan berarti dan tidak akan berlangsung secara terus menerus atau berkelanjutan, jika tidak  berwawasan lingkungan. 

Bupati Pandeglang juga memaklumi bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. “Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.  “Melalui pemanfaatan teknologi akan mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan,  yakni pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan bagi generasi mendatang,” harapnya.  Sebagai penutup, Direktur PTL juga mengajak untuk bersama-sama memulai untuk merubah perilaku dan pola konsumsi guna menjaga kesehatan kita serta kelestarian lingkungan hidup. “Semoga langkah kita hari ini dapat menjadi inspirasi yang lebih baik lagi dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (SYRA/humas)



View the Original article

MENRISTEK GUNAKAN SMARTPHONE ANTISADAP BUATAN LIPI

Menristek gunakan smartphone antisadap buatan LIPI
Kamis, 26 September 2013

Padang (ANTARA News) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS antisadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi antisadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan antisadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang, Rabu malam.

Menristek mengakui sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru digunakan beberapa menteri, rencananya produksi massal dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smarphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp800 ribu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya memperkerjakan orang saja," katanya.

Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi, ujarnya.

Menristek menceritakan suatu pengalaman perjalanannya ke Thailand, menemukan tempat penjualan batu hias. "Ketika ditanyakan kepada pedagang di sana, di mana tempat membuatnya, rupanya bahan batunya dari Martapura, Kalimantan Selatan," ucapnya.

"Hasilnya batu hias cukup bagus dengan beragam warna, karena produk-produk di Thailand sudah mengembangkan sentuhan teknlogi," ujarnya.

Kemudian ada contoh lagi tentang teknologi tepat guna dalam pengembangan padi, produksinya bisa sampai 9 ton - 10 ton/hektare dan yang tidak menggunakan teknologi masih menghasilkan padi (gabah) hanya 5 ton - 6 ton/ha.

"Kita menyadari banyak temuan rakyat, tetapi belum diproduksi secara massal. Ke depan tentu dibutuhkan kebersamaan. Bagaimana untuk memperbagus kemasan produk yang dihasilkan masyarakat," katanya.

Dalam jamuan makan malam rombongan peserta TTG Nasional itu dihadiri sejumlah pejabat dari Kemendagri, sejumlah gubernur, wakil gubernur dan bupati/kota di Indonesia.

Rangkaian kegiatan TTG Nasional upacara pembukaan pada Kamis (26/9), dilanjutkan exhibition, pameran dagang, lokakarya, rapat koordinasi teknis (Rakornis) dan widyawisata teknologi ke lokasi TTG dan penutupan pada 30 September 2013. (SA/T007)



» Arsip
» Diakses : 44 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

MENRISTEK: SMARTPHONE BUATAN LIPI ANTI SADAP

Menristek: Smartphone buatan LIPI anti sadap
Kamis, 26 September 2013

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku telah menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kecanggihan smartphone ini kata Menristek yakni anti sadap.

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi anti sadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan anti sadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang, seperti dikutip dari antara, Kamis (26/9).

Menristek mengaku sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru beberapa menteri yang menggunakan, rencananya untuk produksi massal dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smartphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp 800 ribu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya mempekerjakan orang saja. Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi," ujarnya.

Menristek menceritakan suatu pengalaman perjalanannya ke Thailand, menemukan tempat penjualan batu hias. "Ketika ditanyakan kepada pedagang di sana, di mana tempat membuatnya, rupanya bahan batunya dari Martapura, Kalimantan Selatan," ucapnya.

"Hasilnya batu hias cukup bagus dengan beragam warna, karena produk-produk di Thailand sudah mengembangkan sentuhan teknologi," ujarnya.

[hhw]



» Arsip
» Diakses : 52 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

MENRISTEK PAKAI SMARTPHONE ANTISADAP BUATAN LIPI

Menristek Pakai Smartphone Antisadap Buatan LIPI
Kamis, 26 September 2013

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku menggunakan smartphone atau telepon seluler pintar merek BandrOS anti sadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi antisadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan antisadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang, Rabu (26/9) malam.

Menristek mengakui sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru beberapa menteri yang menggunakan, rencananya untuk produksi massal dimulai pada 2014.

BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Fitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smarphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp 800 ribu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya memperkerjakan orang saja," katanya. Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi, ujarnya.



» Arsip
» Diakses : 9 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

MENRISTEK GUNAKAN SMARTPHONE ANTI SADAP BUATAN LIPI

Menristek Gunakan Smartphone Anti Sadap Buatan LIPI
Kamis, 26 September 2013

WE.CO.ID - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS anti sadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi anti sadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan anti sadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang, Rabu (25/9/2013) malam.

Menristek mengakui sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru beberapa menteri yang menggunakan, rencananya untuk produksi massal dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smarphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp800 tibu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya memperkerjakan orang saja," katanya.

Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi, ujarnya.

Menristek menceritakan suatu pengalaman perjalanannya ke Thailand, menemukan tempat penjualan batu hias. "Ketika ditanyakan kepada pedagang di sana, di mana tempat membuatnya, rupanya bahan batunya dari Martapura, Kalimantan Selatan," ucapnya.

"Hasilnya batu hias cukup bagus dengan beragam warna, karena produk-produk di Thailand sudah mengembangkan sentuhan teknlogi," ujarnya.

Kemudian ada contoh lagi tentang teknologi tepat guna dalam pengembangan padi, produksinya bisa sampai 9 ton - 10 ton/hektare dan yang tidak menggunakan teknologi masih menghasilkan padi (gabah) hanya 5 ton - 6 ton/ha.

"Kita menyadari banyak temuan rakyat, tetapi belum diproduksi secara massal. Ke depan tentu dibutuhkan kebersamaan. Bagaimana untuk memperbagus kemasan produk yang dihasilkan masyarakat," katanya.

Dalam jamuan makan malam rombongan peserta TTG Nasional itu dihadiri sejumlah pejabat dari Kemendagri, sejumlah gubernur, wakil gubernur dan bupati/kota di Indonesia.

Rangkaian kegiatan TTG Nasional upacara pembukaan pada Kamis (26/9), dilanjutkan exhibition, pameran dagang, lokakarya, rapat koordinasi teknis (Rakornis) dan widyawisata teknologi ke lokasi TTG dan penutupan pada 30 September 2013. (Ant)



» Arsip
» Diakses : 6 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

MENRISTEK GUNAKAN SMARTPHONE ANTI SADAP BUATAN LIPI

Menristek Gunakan Smartphone Anti Sadap Buatan LIPI
Kamis, 26 September 2013

WE.CO.ID - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS anti sadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi anti sadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan anti sadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta saat memberi sambutan pada jamuan makan malam peserta Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional ke XV di Padang, Rabu (25/9/2013) malam.

Menristek mengakui sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru beberapa menteri yang menggunakan, rencananya untuk produksi massal dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smarphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp800 tibu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya memperkerjakan orang saja," katanya.

Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi, ujarnya.

Menristek menceritakan suatu pengalaman perjalanannya ke Thailand, menemukan tempat penjualan batu hias. "Ketika ditanyakan kepada pedagang di sana, di mana tempat membuatnya, rupanya bahan batunya dari Martapura, Kalimantan Selatan," ucapnya.

"Hasilnya batu hias cukup bagus dengan beragam warna, karena produk-produk di Thailand sudah mengembangkan sentuhan teknlogi," ujarnya.

Kemudian ada contoh lagi tentang teknologi tepat guna dalam pengembangan padi, produksinya bisa sampai 9 ton - 10 ton/hektare dan yang tidak menggunakan teknologi masih menghasilkan padi (gabah) hanya 5 ton - 6 ton/ha.

"Kita menyadari banyak temuan rakyat, tetapi belum diproduksi secara massal. Ke depan tentu dibutuhkan kebersamaan. Bagaimana untuk memperbagus kemasan produk yang dihasilkan masyarakat," katanya.

Dalam jamuan makan malam rombongan peserta TTG Nasional itu dihadiri sejumlah pejabat dari Kemendagri, sejumlah gubernur, wakil gubernur dan bupati/kota di Indonesia.

Rangkaian kegiatan TTG Nasional upacara pembukaan pada Kamis (26/9), dilanjutkan exhibition, pameran dagang, lokakarya, rapat koordinasi teknis (Rakornis) dan widyawisata teknologi ke lokasi TTG dan penutupan pada 30 September 2013. (Ant)



» Arsip
» Diakses : 6 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

LIPI EXPO 2013 MENGUAK KARAKTERISTIK GUNUNG BAWAH LAUT

LIPI Expo 2013 Menguak Karakteristik Gunung Bawah Laut
Kamis, 26 September 2013

JAKARTA, (PRLM).- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menggelar LIPI Expo, dijadwalkan berlangsung di Pantai Panjang, Bengkulu, 26 s.d. 30 September 2013. Dalam rangkaian kegiatan yang merupakan kerja sama LIPI dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu itu akan digelar workshop membahas hasil riset tim LIPI terkait dengan karakteristik gunung bawah laut di lepas pantai Bengkulu menggunakan metode seismik.

Siaran pers yang diperoleh PRLM di Jakarta, Rabu (25/9/13) menyebutkan, salah satu temuan yang penting dari penelitian laut dalam di busur Sumatra adalah penemuan gunung bawah laut yang lazim disebut sebagai seamount di perairan lepas pantai Bengkulu pada 2009.

Penelitian yang dinamakan dengan TIDES (Tsunami Investigation using Deep Seismic Evaluations) ini berlokasi di lepas pantai kepulauan Mentawai dengan menggunakan peralatan seismik yang dirancang dapat mencitrakan struktur sumber kegempaan hingga kedalaman kurang lebih 50 kilometer.

Menurut rencana, kegiatan workshop akan menampilkan pembicara utama Hery Harjono (pakar geologi LIPI).

Kepala LIPI Lukman Hakim mengungkapkan, pemilihan pelaksanaan kegiatan LIPI Expo di Kota Bengkulu didasari upaya memasyarakatkan hasil riset dan sumber daya kepakaran LIPI agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Sumatera dan sekitarnya.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2013, dengan menempatkan Sumatera sebagai gerbang ekonomi nasional ke pasar Eropa, Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, serta Australia, ujarnya.

Lukman berharap, LIPI Expo 2013 mampu memberi manfaat besar bagi masyarakat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan akademisi di Bengkulu, serta provinsi lain yang berdekatan dengan Bengkulu. Hal itu karena gelaran itu menampilkan hasil-hasil penelitian produk dan teknologi tepat guna yang telah dikembangkan LIPI, serta potensi dan peluang investasi bagi industri dan perdagangan.

Pada Expo juga akan ditampilkan produk unggulan yang dihasilkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan LIPI. Kegiatan LIPI Expo sendiri dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan Bengkulu Expo dan Kemilau Sumatera.

Sementara itu, untuk talkshow, ada dua pakar politik LIPI yakni Ikrar Nusa Bhakti dan Syamsuddin Haris yang akan memaparkan tentang Pemilu 2014 dan Konsolidasi Demokrasi Indonesia. Acara tersebut digelar di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu.

Dijelaskan, LIPI Expo 2013 bertajuk Science Education Forum and Exhibition: Bakti LIPI untuk Negeri.(A-94/A-108)***



» Arsip
» Diakses : 27 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

WOW, LIPI PUNYA PONSEL ANTISADAP

Wow, LIPI Punya Ponsel Antisadap
Kamis, 26 September 2013

Jakarta, Aktual.co Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengaku menggunakan smartphone atau telepon pintar merek BandrOS antisadap buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"HP ini buatan Pusat Penelitian Informatika LIPI dengan spesifikasi antisadap, tapi saya tak pernah yang jahat-jahat. Saya tak mengatakan antisadap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta di Padang, Rabu malam (26/9).

Menristek mengakui sudah memakai telepon genggam produk dalam negeri itu sejak peringatan hari kebangkitan teknologi nasional pada Agustus lalu.

Smartphone BandrOS anti sadap baru digunakan beberapa menteri, rencananya produksi massal dimulai pada 2014. BandrOS sendiri diambil dari salah satu nama penganan khas daerah Jawa Barat khususnya Bandung berbahan kelapa, tapi singkatan dari Bandung Raya Operating System (BandrOS).

Vitur yang tersedia banyak, tapi bukan termasuk jenis android karena akan bisa disadap. BandrOS memiliki sistem sendiri yang dirancang oleh Pusat Penelitian Informatika LIPI.

"Anggota DPR juga sudah banyak yang pesan Smarphone BandrOS. Harganya jauh lebih murah sekitar Rp800 ribu, dibandingkan produk dari luar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menristek mengajak pemerintah daerah untuk terus memanfaatkan potensi daerah dan mendorong pengembangan teknologi tepat guna sehingga memberi nilai tambah.

"Selama ini, kita hanya menjual produk bahan mentah ke luar negeri, setelah jadi kembali ke dalam negeri dengan harga mahal. Artinya kita hanya memperkerjakan orang saja," katanya.

Jadi, kenapa tidak mengolah sendiri dengan dilengkapi sentuhan teknologi, ujarnya.

(Ant)
Epung Saepudin



» Arsip
» Diakses : 28 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

LIPI PROMOSIKAN PENCADANGAN AIR GUNAKAN SISTEM SIMBAT

LIPI promosikan pencadangan air gunakan sistem Simbat
Kamis, 26 September 2013

Bengkulu (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempromosikan pencadangan air tanah di Indonesia menggunakan sistem Simpanan dan Imbuhan Buatan Untuk Air Tanah.

"Melalui teknologi ini yang disingkat Simbat ini, masyarakat dapat membantu menambah cadangan air tanah terutama di daerah yang rawan kekeringan air," kata Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Prof. Dr. Edi Prasetyo Utomo saat seminar tentang "Sumur Simpanan Air" dalam LIPI Expo 2013 di Bengkulu, Kamis.

Ia mengemukakan selain berguna untuk menambah persediaan air tanah, sistem itu juga dapat mengurangi potensi banjir dan pencegahan intrusi air asin dari laut ke daratan.

Dia mengatakan teknologi Simbat juga dapat menaikkan posisi muka air tanah dan berfungsi sebagai penjagaan sumber daya air di bumi.

"Sejauh ini posisi muka air tanah di beberapa kota besar, terutama Jakarta, semakin menurun karena besarnya jumlah penggunaan serta air yang dialirkan tidak dicadangkan ke dalam tanah," katanya.

Sistem Simbat adalah sistem penyimpanan air hujan dengan menyalurkannya ke tampungan yang memiliki sumur imbuhan.

Air yang tertampung di sumur imbuhan akan dialirkan ke saluran air alami bawah tanah (aquifer) melalui pipa injeksi dengan kedalaman sekitar delapan meter.

"Investasi untuk pembuatan sistem Simbat ini sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta bagi ukuran rumah tangga untuk penggunaan seumur hidup," kata Edi.

Peneliti mengatakan pengguna sistem Simbat hanya tinggal membersihkan kasa dan ijuk yang ditanam di dalam sumur imbuhan selama dua bulan sekali, untuk menghindari sumbatan air masuk ke pipa injeksi.

Dia mengatakan dengan memanfaatkan teknologi Simbat maka masyarakat dapat mengalirkan air hujan ke cadangan air tanah sekitar 85 persen.

"Jika menggunakan ruang terbuka hijau tanpa sumur resapan maka air yang terserap ke dalam saluran air tanah hanya sekitar 16 persen dari total air hujan," kata Edi.

Ia mengimbau agar masyarakat dan instansi pemerintah dapat menerapkan penggunaan sistem Simbat untuk melindungi cadangan air tanah.

"Air adalah barang berharga dan akan semakin langka serta mahal. Oleh karena itum mari tingkatkan konservasi sumber daya air," kata Edi.(B019/M029)

Editor: Ruslan Burhani



» Arsip
» Diakses : 37 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

Thursday, September 26, 2013

Draft Aksi BPPT Untuk Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Category: Berita Layanan Info Publik

 “Program ini sudah menjadi program strategis nasional yang dijalankan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan seluruh kementerian serta LPNK diminta untuk menyusun langkah-langkah yang akan dilakasanakan dalam rangka melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi”, demikian ungkap Sekretaris Utama BPPT Jumain Appe kala membuka acara Sosialisasi dan Konsultasi Publik dengan tema Draft Aksi BPPT Untuk Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Berdasarkan Perpres No 55 Tahun 2012) di BPPT. (26/09)

Menurut Jumain,  hal ini sejalan dengan program Reformasi  Birokrasi (RB), karena salah satu tujuan dari RB adalah mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme. “Dengan pencanangan  RB di BPPT, kita juga sudah melaksanakan pemberantasan dan pencegahan korupsi, ini semua dalam rangka meningkatkan kinerja dalam perbaikan-perbaikan pelaksanaan good governance di BPPT”, ungkap Jumain.

Di masa yang akan datang, Jumain menegaskan, pelaksanaan good governance ini harus dijalankan dengan baik dengan mengikuti peraturan-peraturan yang ada. Program strategi nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan salah satu program yang diupayakan oleh pemerintah untuk meningkatkan efektifitas dan pemberantasan korupsi dilingkungan pemerintahan. Kegiatan ini dilaksanakan berlandaskan pada Peraturan Presiden No 55 Tahun 2012.

Hadir pada acara tersebut Deputi Kepala BPPT Bidang TIRBR Erzi Agson Gani, serta Kepala unit kerja di lingkungan BPPT, hadir pula Wakil Rektor Universitas Mercu Buana.

jupe

Program ini sudah menjadi program strategis nasional yang dijalan kan oleh badan perencanaan pembangunan nasional dan seluruh kementerian dan LPNK diminta untuk menyusun langkah-langkah yang akan dilakasanakan dalam rangka melakukan pencegahan dan pemberantasan di bidang korupsi.

Hal ini sejalan dengan program RB, karena salah satu tujuan dari RB adalah mencegah terjadinya korupsi, kolusi dan nepoitisme selain dari pelayanan prima. Oleh karena itu di BPPT dengan pencanangan  RB kita juga sudah melaksanakan pemberantasan dan pencegahan dari korupsi tersebut. Ini semua dalam rangka meningkatkan kinerja dalam perbaikan-perbaikan pelaksanaan dari pada good governance di BPPT. Pelaksanaan good governance yang dilaksanakan selama ini masih terjadi berbagai penyimpangan sehingga bisa terjadi adanya korupsi, kolusi dan nepotisme. BPPT selama tiga tahun yang lalu mendapat opini WTP dari BPK namun pada tahun 2012 ada penurunan menjadi WDP.

Dimasa yang akan datang pelaksanaan good governance ini harus dijalankan dengan baik dengan mengikuti peraturan-peraturan yang ada. Program strategi nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi merupakan salah satu program yang diupayakan oleh pemerintah untuk meningkatkan efektifitas di pemerintahan dan pemberantasan korupsi dilingkungan pemerintahan. Kegiatan ini dilaksanakan berlandaskan pada Peratruran Presiden No 55 Tahun 2012.

Sebagai strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi ini menggantikan Inpers No 5 Tahun 2004, dengan kuat nya strategi nasional pemberantasan korupsi maka kita akan merubah sistem atau langkah-langkah yang kita ambil di dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Salah satu tujuan dari program strategi nasional ini adalah bagaimana kita meningkatkan atau menaikan indek persepsi korupsi di Indonesia, dimana pada tahun 2014 target nya secara nasional masih ada di baseline 3,5 dan target akhir 2013 menjadi 4,25. Oleh karena itu program ini sudah dimulai pada 2013 walaupun baru di sosialisasikan.

Tahun 2013 kita sudah menyusun suatu program atau kegiatan mengenai strategis nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi. Untuk lebih lanjut kita juga harus menyusun pada tahun 2014.

Mengundang seluruh pejabat dilingkungan BPPT untuk menyampaikan apa yang telah di rencanakan tentang program strategis nasional

Dalam menjalankan RB, sudah ada perubahan pola pikir baik secara individu dan organisasi, bagaimana kita menjalankan seluruh program kegiatan BPPT sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan juga harus akuntabilitas, transparan dan itu terdapat dalam RB.

Kemudian bagaimana kita memberikan pelayanan, itu jyga termasuk dalam RB. Kita sudah punya pakta integritas tentang hal ini kemudian sudah punya daerah atau wilayah bebas korupsi, semua sudah dicanang apa yang kita laksanakan dalam rangka KKN. (SYRA/humas)



View the Original article

Wednesday, September 25, 2013

Ekosistem Inovasi Indonesia Perlu Dibenahi

Category: Berita Kebijakan Teknologi

“Iptek memiliki peran penting agar negara kita memiliki daya saing. Oleh karena itu peran dan upaya penguatan sistem inovasi harus diperkuat. Selain itu ekosistem inovasi perlu dibenahi dan dikembangkan agar inovasi dapat berlangsung,” ungkap Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Tatang A Taufik saat melakukan kunjungan kerja ke Bandung Digital Valley di Gedung R&D Center PT. Telkom, (23/9).

Ia mengatakan,  BPPT akan selalu mendukung serta mendorong upaya percepatan penguatan sistem inovasi. Tatang melanjutkan, BPPT pun telah melakukan beberapa percontohan pada beberapa daerah mitra. Ia berharap Inovasi di daerah-daerah bisa lebih didorong dan diupayakan.

Pada kesempatan yang sama hadir pula Direktur IT, Solution & Strategic PT. Telkom, Indra Utoyo. Ia mengatakan bahwa inovasi memang harus didorong oleh semua pihak. “Kita bersama-sama harus menjadikan masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang kreatif dan inovatif. Kerjasama sangat mungkin  terjadi, apalagi BPPT memiliki banyak mitra yang mempunyai tujuan yang sama dalam mengembangkan inovasi.Terntunya kerjasama dapat dilakukan melalui simpul payung BPPT yg telah melakukan MoU dengan daerah-daerah mitra,” paparnya.

Selain itu, pada kunjungan kerja tersebut hadir juga mitra BPPT dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Cimahi, lalu ada pula Litbang Bapeda Kabupaten Pelalawan, lalu dari Cimahi Creative Association (CCA) dan Masyarakat Industri Kreatif Indonesia. (Syra/Humas)



View the Original article

PELATIHAN INTERNAL: PENGUJIAN KESELAMATAN PERALATAN KELISTRIKAN RUMAH TANGGA: MESIN CUCI DAN KIPAS ANGIN

Pelatihan Internal: Pengujian Keselamatan Peralatan Kelistrikan Rumah Tangga: Mesin Cuci dan Kipas Angin
Rabu, 25 September 2013

Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP)-LIPI menyelenggarakan Pelatihan Internal tentang Pengujian Keselamatan Peralatan Kelistrikan Rumah Tangga Berdasarkan IEC 60335 dengan objek pengujian mesin cuci dan kipas angin, pelatihan dilaksanakan selama 10 hari di bulan Juli dan Agustus 2013, yang dilaksanakan dua kali sepekan. Pelatihan diikuti oleh 12 orang peserta dari Bidang Teknologi Pengujian, di gedung lab uji P2SMTP-LIPI.

Pengujian Peralatan Kelistrikan Rumah Tangga merupakan salah satu kemampuan lab uji yang dimiliki P2SMTP-LIPI. Laboratorium Pengujian Alat Rumah Tangga memberikan pelayanan pengujian keselamatan dan kinerja peralatan rumah tangga dan industri, sehingga perlu terus mengembangkan kompetensi baik aspek fisik laboratorium maupun SDM-nya. Metoda pengujian peralatan rumah tangga dan industri mengacu pada beberapa standar, salah satunya seri Standar IEC 60335 .

Dalam sambutannya saat membuka pelatihan, Kepala P2SMTP-LIPI, Dr. Ir. Puji Winarni, M.A. menyampaikan bahwa In House Training (IHT) dilaksanakan agar para peneliti yang mewakili puslit dalam mengikuti training safety testing di SIRIM QAS, Malaysia, dapat men-sharing pengetahuannya ke rekan-rekan yang lain. Pengetahuan yang diterima diharapkan dapat langsung diaplikasikan berupa pelayanan kepada masyarakat dan industri. Kegiatan Pelatihan Internal merupakan kegiatan yang harus didukung bersama dan menjadi program P2SMTP-LIPI untuk meningkatkan kompetensi personel dalam menjaga mutu pengujian yang dilakukan. P2SMTP-LIPI adalah organisasi pembelajar yang terus-menerus mengembangkan diri dari berbagai aspek, baik informasi, kompetensi, maupun keahlian: salah satunya melalui pelatihan internal.

Puji percaya bahwa materi pelatihan yang di-sharing-kan tidak akan mengurangi keahlian para instruktur, tetapi justru akan semakin meningkatkan pengetahuan dan menambah kemanfaatannya. Seringkali, pada saat sharing dengan rekan lainnya, muncul pertanyaan-pertanyaan yang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan dan menjadikan bahan diskusi yang dapat memperdalam pemahaman terhadap metode pengujian.

Sivitas harus selalu mengembangkan diri dan ke depan untuk menyiapkan lab dalam keterlibatannya dengan masyarakat regional, ASEAN Community. Lab P2SMTP-LIPI telah dilirik oleh masyarakat dan industri di Indonesia dan juga oleh lab-lab sejenis lainnya dalam rangka mempererat jalinan kerja sama. Semoga upaya-upaya yang puslit lakukan saat ini maupun ke depan dapat memberikan banyak manfaat untuk puslit maupun untuk stakeholders P2SMTP-LIPI .

Kasubbid Pengujian Peralatan Industri dan Rumah Tangga (PPIRT-P2SMTP LIPI), Dwi Mandaris, S,Si., M.T. dalam kesempatan yang sama, berharap bahwa hasil training teman-teman di SIRIM, Malaysia mengenai safety test, yang di-sharing-kan ke teman-teman dapat bermanfaat bagi sivitas. Dwi menjelaskan, bahwa Pelatihan dilaksanakan di meeting room dan di lab. uji. Adapun benda-benda uji yang digunakan yaitu mesin cuci dan kipas angin, yang merupakan produk yang akan ditambahkan dalam lingkup akreditasi lab. uji P2SMTP-LIPI.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian pelatihan yang dilaksanakan selama 10 hari tersebut. Peserta berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan setiap kali ada kegiatan training staff, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kegiatan ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam hal transfer pengetahuan ke seluruh sivitas laboratorium pengujian P2SMTP untuk meningkatkan dan mempertahankan kompetensinya sebagai laboratorium terakreditasi di Indonesia



» Arsip
» Diakses : 9 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

BERPENGARUHKAH GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL GENGGAM TERHADAP KESEHATAN?

Berpengaruhkah Gelombang Elektromagnetik Ponsel Genggam Terhadap Kesehatan?
Rabu, 25 September 2013

Tidak banyak yang tahu dampak penggunaan ponsel genggam/handphone (HP) yang digunakan bagi kesehatan kita. Salah satunya efek radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan HPpada kesehatan manusia.

Gelombang elektromagnetik dianalogikan sebagai kendaraan yang digunakan oleh informasi seperti suara dari pengirim yaitu Base Transseiver Station (BTS) atau menara, untuk mencapai suatu tujuan, dalam hal ini si penerima adalah ponsel atau sebaliknya.

Dari namanya, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet yang menghasilkan energi radiasi dari suatu tempat ke tempat lain.

Energi yang dikeluarkan oleh gelombang elektromagnetik kemudian diserap oleh bagian-bagian tubuh manusia sehingga adanya penambahan energi. Penambahan energi menyebabkan perubahan temperatur/suhu pada bagian-bagian tubuh tersebut

Telepon genggam yang digunakan di area telinga menyebabkan banyak pengaruh karena dekat dengan sumbernya, yaitu di daerah kepala, di mana cairan dalam kepala bertambah panas karena pengaruh energi.

Secara ilmiah, energi yang dikeluarkan berpengaruh secara kesehatan, tetapi berapa besar yang dapat diserap bergantung dari ponsel yang mengikuti standar atau tidak. Jika sesuai standar berarti tidak membahayakan untuk kurun waktu tertentu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang elektromagnetik tegangan tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal pancarannya kecil.



» Arsip
» Diakses : 10 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

PUNCAK ACARA PERINGATAN HUT KE-46 LIPI

Puncak Acara Peringatan HUT ke-46 LIPI
Rabu, 25 September 2013

Ketua Panitia yang juga Kepala Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP)-LIPI, Dr. Ir. PujiWinarni, M.A. melaporkan bahwa, peringatan HUT ke-46 LIPI tahun ini masih bertepatan dengan suasana hari kemenangan setelah berpuasa penuh di bulan Ramadan. Tema peringatan tahun ini adalah Bakti LIPI untuk Negeri. Sejalan dengan reformasi birokrasi (RB) yang dilakukan LIPI, sehingga dapat dipahami sebagai upaya melakukan perubahan guna meningkatkan kinerja organisasi. Dengan demikian LIPI akan mampu mewujudkan dirinya menjadi center of excellence.

Salah satu acara pada Ulang Tahun yang ke-46 LIPI dilakukan penyerahan sertifikat ISO 9001: 2008 dari LSSM kepada dua satuan kerja LIPI, yaitu Pusat Penelitian Oseanografi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali. Dengan demikian sampai dengan tahun 2013 telah terdapat sembilan unit kerja LIPI yang mendapatkan sertifikat SMM ISO 9001: 2008 dan empat laboratorium pengujian/kalibrasi terakreditasi SNI-ISO/IEC 17025: 2008 di bawah bimbingan teknis P2SMTP-LIPI. Hal ini membuktikan bahwa LIPI sangat serius dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar nasional dan internasional yang sekaligus merupakan bagian dari implementasi RB di lingkungan LIPI.

Pada kesempatan HUT yang ke-46 LIPI, Kepala LIPI, Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc. mengajak seluruh sivitas LIPI untuk melakukan refleksi dan mengambil hikmah dari apa yang sudah dilakukan. Hal ini guna terus memperbaiki dan meningkatkan prestasi, agar posisi LIPI sebagai salah satu lembaga riset berkelas dunia dapat terjaga, dan bahkan dapat semakin meningkat.

Dalam rangkaian puncak acara ini telah dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LIPI dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU, Dr. Ir. M. Basuki Hadimulyono, M.Sc.yang mewakili Meteri PU menyampaikan bahwa, MoU Kementerian PU dengan LIPI bukan yang pertama dilakukan dalam rangka pengembangan kebun raya. Kementerian PU telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan mendukung LIPI memelihara kebun-kebun raya, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan masterplan untuk dukungan kebun raya di Indonesia.

Melalui MoU ini mengeluarkan komitmen kita bersama LIPI dan Kementerian PU untuk mengembangkan kebun-kebun raya . Untuk itu Kementerian PU siap mendukung dari segi sarana dan prasana kebun raya di Indonesia yang diharapkan di setiap provinsi mempunyai satu kebun raya.

Dengan MoU ini dapat lebih mempererat kerja sama dalam rangka mengembangkan ruang terbuka hijau dalam bentuk kebun raya, dan berharap menambah fungsi ekologi kebun raya selain flora dan fauna.

Mou lainnya juga dilakukan antara LIPI dengan Direktur Utama PT. Riset Perkebunan Nusantara (RPN). Direktur Utama PT. RPN, Dr. Didik Hajarjunadi, M.Sc. , menyampaikan, bahwa dalam momen ini, mudah-mudahan menjadi tonggak merubahnya LIPI dalam membangun penelitian di Indonesia. Berharap LIPI dapat menangani peneliti di Indonesia, bukan hanya Peneliti Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena LIPI menyandang nama Indonesia, bukan PNS.

Dalam puncak acara HUT LIPI ini dilakukan pula penyerahan hasil Penelitian Kompetitif LIPI berupa Kendaraan Bertenaga Listrik (KBL) dari Kepala Pusat Penelitian Telimek-LIPI kepada Wakil Kepala LIPI dan diteruskan kepada Kepala LIPI, yaitu berupa Electric Bus.Pada kesempatan yang sama pula telah dilakukan Soft launching kendaraan tersebut oleh Bapak Menteri Negara Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta serta melakukan uji coba dengan mengendarai Electric Car berkeliling di dalam Kawasan Puspiptek yang nampak sangat puas terhdap hasil kerja peneliti LIPI tersebut.

Selain dalam sambutannya, Menristek menyatakan , Saya beserta jajaran Kemenristek mengucapkan selamat ulang tahun yg ke-46 Kepada LIPI, pimpinan beserta jajarannya yg sudah kita kenal dan diketahui bersama tetap semakin jaya. dalam penyampaian Menristek.

LIPI mempunyai wibawa tersendiri karena SDM-nya yg berkualitas. Karya-karya yang dihasilkan semakin dicintai masyarakat Indonesia. Terpenting semakin dewasa, semakin terlihat kiprahnya. Bapak Menteri berpesan agar menjaga konsistensi, menjaga kekompakan sehingga kebersamaan terasa sekali, dan LIPI semakin maju di antara jajarannya dan semakin makmur.

Dalam membina hubungan kerja sama dan pelayanan LIPI kepada pelanggan, dalam HUT LIPI telah diberikan pula penghargaan dari LIPI kepada beberapa pelanggan sesuai dengan jenis/bidang layanannya.

Acara lainnya meliputi Peluncuran Ponsel Berbasis bandrOS dan juga pementasan kreasi seni dari keragaman keluarga, dan Dharma Wanita Persatuan LIPI. Acara di tutup dengan penyerahan penghargaan, yaitu (1) Inventor Award, (2) Karya Siswa LIPI 2013, (3) Penghargaan bagi Tim Penyusun Laporan Keuangan dan LAKIP, (4) Satyalancana Wira Karya, (5) Satyalancana Pembangunan, (6) Satya Lencana Karya Satya, (7) Satyalancana karya Satya.



» Arsip
» Diakses : 13 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

KUNJUNGAN DARI IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT

Kunjungan dari IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT
Rabu, 25 September 2013

Pada Jumat lalu, 30 Agustus 2013, P2SMTP LIPI menerima kunjungan beberapa pakar dari Jepang yang tergabung dalam IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT (International Standard Innovation Research Association/The Japan Electrical Manufacturers Association Project). Para pakar tersebut adalah Jun Nakamura dari Panasonic, Masaaki Uchita dari IS-INOTEK, Makoto Kaibara dan Harutsugu Tajima dari JRAIA (The Japan Refrigeration and Air Conditioning Industry Association). Kunjungan para pakar bermaksud mendesiminasikan standard internasional yang terbaru berkaitan dengan uji efisiensi energi piranti pendingin, yaitu AC dan lemari pendingin. Proyek ini telah dijalankan sejak tahun 2012 lalu dengan melibatkan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dengan kegiatan promosi uji efisiensi AC berdasarkan ISO 16358 dan uji efisiensi lemari pendingin berdasarkan IEC 62552 edisi kedua.

Tiga kegiatan utama yang dilakukan mereka pada tahun 2013yaitu: (1) Mengadakan seminar untuk standardisasi. Dari hasil rapat di BSN diputuskan, akan diagendakan seminar di Indonesia pada tanggal 8 Oktober 2013. Dalam seminar tersebut akan dijelaskan standar baru yang akan diterapkan yaitu AC dan kulkas; (2) Pelatihan untuk staf laboratorium, terdiri atas dua pelatihan, yaitu: (1) Mengundang tenaga ahli dari Jepang untuk mengadakan pelatihan di Indonesia, dan (2) Memberangkatkan teknisi Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Jepang; dan (3) Round Robin test. Uji evaluasi ini direncanakan akan dilakukan antara lab-lab di beberapa negara ASEAN dengan JATL Jepang.

Dr. Dini Andiani, Ka. Bidang Teknologi Pengujian LIPI, menyambut baik kunjungan mereka kemudian menyampaikan kegiatan-kegiatan yang tengah berlangsung di Indonesia terkait efisiensi energi. P2SMTP LIPI dan beberapa laboratorium pengujian lainnya sedang melakukan uji profisiensi untuk produk penanak nasi dan lemari pendingin. Uji profisiensi ini dilaksanakan dengan dukungan dari BRESL Project (Barrier Removal To The Cost Effective Development And Implementation Of Energy Efficiency Standards And Labeling Project). Protokol uji profisiensi untuk lemari pendingin dibuat berdasarkan IEC 62552 dengan menggunakan metode test package. Saat ini, sampel uji profisiensi sedang dalam proses pengujian oleh Laboratrium uji Panasonic sebagai lab pivot. Uji profisiensi ini kemungkinan akan diselesaikan dalam 2-3 bulan kedepan.

Dalam kesempatan yang sama, Nakamura menginformasikan bahwa standar IEC 62552 telah direvisi baru-baru ini dengan dikeluarkannya edisi kedua. Pada edisi kedua, standar merekomendasikan metode baru dalam pengujian efisiensi kulkas yaitu dengan metode silinder. Nakamura menambahkan bahwa metode silinder ini memiliki akurasi yang tinggi, lebih cepat mencapai suhu stabil dan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode test package. Nakamura berharap dalam uji profisiensi yang dilakukan oleh lab-lab di Indonesia sudah dapat menerapkan metode baru tersebut. Untuk itu, beberapa lab di Indonesia diundang untuk mengikuti pelatihan tentang metode uji efisiensi kulkas berdasarkan IEC 62552 edisi kedua. Karena peralatan lab-lab di Indonesia, menurut Nakamura, masih belum memenuhi persayaratan standar revisi terbaru ini, pelatihan akan dilangsungkan di INTERTEK Jepang. Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 30 September s.d. 4 Oktober 2013. Lab yang diundang adalah Sucofindo sebanyak dua orang peserta, LIPI sebanyak dua orang peserta, dan B4T masih dalam konfirmasi. Pada akhir kunjungan singkat ini, para pakar berkunjung ke lab uji kelistrikan dan konversi energi P2SMTP LIPI.



» Arsip
» Diakses : 8 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

KUNJUNGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kunjungan Universitas Negeri Semarang
Rabu, 25 September 2013

Keluarga besar Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang diwakili oleh program studi S1 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK), Fakultas Teknik, dan didampingi oleh enam dosen pembimbing mengadakan kunjungan ke Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP LIPI), yang diwakili oleh Ade Khaerudin Taufik, M.Si.

Agus Suryanto, Selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) UNNES mengucapkan terima kasih, senang dapat diterima dengan luar biasa. Rombongan yang datang adalah Program studi (prodi) di Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yaitu Fakultas Teknik Jurusan Elektro, dengan tiga Prodi: Fakultas Mekanik, Prodi Teknik Elektro, dan D III Teknik Elektro angkatan 2011.

Sekjur UNNES menyatakan bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di P2SMTP-LIPI adalah bagian dari mata kuliah yang bertujuan memberikan study langsung, baik yang ada di kampus, atau dengan teknologi yang berkembang di lapangan. Diharapkan dari KKL, para mahasiswa banyak belajar, banyak menimba pengetahuan tentang Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian yang sangat berkaitan dengan bidang teknologi yang ada di UNNES.

UNESS sudah masuk ISO 9000 sehingga banyak dikaji dengan hal yang berkaitan dengan sistem penjaminan mutu. UNNES berharap para mahasiswa berkesempatan untuk dapat kerja praktik, observasi, kebutuhan referensi, pengujian, tugas akhir, atau kerja sama selanjutnya.

Dalam sambutan selamat datang, Ade Khaerudin Taufiq, M.Si. mengenalkan secara singkat Kawasan Puspiptek, yaitu Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan kawasan pusat penelitian terbesar di Indonesia dimana didalamnya terdapat beberapa lembaga penelitian terkemuka di Indonesia, seperti LIPI, BPPT, BATAN dan Pusarpedal. Beliau menjelaskan satuan kerja LIPI yang berada di kawasan ini dan khususnya P2SMTP. LIPI tidak hanya di Jakarta, tapi ada di Banten, Cibinong, Bogor, Bandung, Purwodadi, Gungung Kidul, Kebumen, dan juga di beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, bahkan hingga di Papua. LIPI berada di tempat yang berpotensi untuk dikembangkan dan diteliti lebih lanjut. Lebih lanjut, Ade Khaerudin menginformasikan contoh keterbukaan LIPI yang diwakili P2SMTP untuk bekerja sama dengan Perguruan Tinggi. Pada tanggal 21 s.d. 24 Oktober P2SMTP-LIPI akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur, yaitu: Universitas Airlangga, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Brawijaya, dan Politeknik Negeri Malang dan beberapa unit litbang kementerian untuk penyelenggaraan Annual Meeting on Testing and Quality (AMTeQ) ke 8.

P2SMTP bertekat untuk menjadi acuan nasional di bidang system mutu dan teknologi pengujian. Oleh karena itu, beberapa unit pelayanan jasanya telah mendapatkan sertifikasi dan akreditasi sesuai standar ISO yang terkait: (1). Laboratorium pengujian sudah diakreditasi oleh KAN sesuai SNI-ISO/IEC 17025. (2). Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 sudah disertifikasi oleh TUV Nord. (3). Lembaga Sertifikasi Personel sudah diakreditasi oleh KAN sesuai SNI-ISO/IEC 17024. Semuanya dilakukan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat. P2SMTP LIPI selain melakukan penelitian, juga memberikan layanan kepada masyarakat berupa pelatihan, pengujian dan bimbingan teknis di bidang sistem mutu dan teknologi pengujian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Teknologi Pengujian (Ka. BTP), Dr. Ir. Dini Andiani M.App.Sc., memaparkan tentang keunggulan dan daya saing Puslit khususnya dalam bidang teknologi pengujian. P2SMTP-LIPI melaksanakan pengujian berdasarkan penelitian yang terus berkembang di masyarakat dan dipersyaratkan oleh industri. Pemaparan pendahuluan ini kemudian diikuti dengan diskusi yang sangat hidup antara mahasiswa yang hadir dengan P2SMTP.

Dari hasil diskusi para peserta yang hadir, dapat dicatat beberapa hal sebagai berikut: Pertama: Sesuai namanya, Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian - LIPI melaksanakan (1) Penelitian dalam bidang Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, tentang bagaimana pengaruh penerapan ISO 9001 terhadap kinerja suatu instansi,dan yang berkaitan dengan bidang- bidang kelistrikan dan efek elektromagnetik, (2) Pelayanan jasa Iptek dalam bidang Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian; Kedua: P2SMTP-LIPI terbuka untuk bekerja sama dalam bidang pengujian dengan industri, perguruan tinggi, peneliti, dan pihak lainnya selama terkait dengan lingkup pengujian; Ketiga, selain LIPI juga ada lembaga penelitian-penelitian yang lain. Setiap kementerian mempunyai badan penelitian dan pengembangan (Litbang), dimana kajiannya bersifat kebijakan yang diperlukan di kementeriannya. Penelitian LIPI bersifat nasional karena tugas LIPI secara keseluruhan adalah bagaimana membantu pemerintah dalam perumusan kebijakan iptek secara nasional.

Setelah acara sambutan dan presentasi, rombongan UNNES melihat dan mengenal langsung fasilitas laboratorium pengujian P2SMTP-LIPI, seperti : laboratorium EMC, laboratorium pengujian Peralatan Kesehatan, dan laboratorium pengujian Peralatan Industri Rumah Tangga, yang didukung oleh laboratorium Kompor dan Regulator dan Laboratorium IP Code.



» Arsip
» Diakses : 11 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI IMPLEMENTASIKAN ISO 9001

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Implementasikan ISO 9001
Rabu, 25 September 2013

Pusat Penelitian Geteknologi (P2G) LIPI Bandung, memulai sejarah baru dengan mencanangkan implementasi Sistem manajemen Mutu (SMM) berbasi SNI ISO 9001:2008. Hari Senin, tanggal 3 September 2013, menjadi hari bersejarah bagi P2G LIPI, yang ditandai dengan dimulainya era sistem manajemen yang tertata lebih rapi dan terdokumentasikan.

Acara dibuka oleh kepala Pusat Penelitan Geoteknologi LIPI, Dr. Ir. Haryadi Permana, yang menyatakan bahwa Implementasi SMM di P2G-LIPI tidak tergantung dari SK yang sudah ada dan bisa saja lebih dari yang dibayangkan, dengan tujuan utama untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan eksternal, juga para sivitas akademika sebagai pelanggan internal, dan tidak lupa juga Dr. Haryadi menyampaikan rasa terima kasih pada P2SMTP LIPI yang telah membimbing hingga dokumen SMM dapat terwujud.

Deputi IPT LIPI, Prof. Riset Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain, dalam arahannya menyatakan kegembiraannya dengan dimulainya era baru di P2G LIPI Bandung. Lebih lanjut Prof. Iskandar memaparkan bahwa stardar ISO dimulai di kalangan industri, dan kemudian diadopsi untuk organisasi yang lebih luas lagi, termasuk manajemen, bahkan untuk bidang jasa.

Lebih lanjut lagi Prof. Iskandar menjelaskan bahwa ISO dijalankan oleh standar yang pada core bisnisnya untuk peningkatan produk, keuntungan lainnya dengan menerapkan standar ini, kalangan industri tidak hanya mendapatkan benefit, tetapi juga penambahan inovasi baru yang belum ada sebelumnya. Pola pikir harus berubah, dengan tidak hanya apa yang kita mau kerjakan, akan tetapi apa yang bisa kita berikan untuk stakeholder. Untuk itu ada 4 hal yang penting untuk dilaksanakan dalam implementasi SMM ISO 9001, yaitu: Komitmen, berupa janji yang harus diimplementasikan oleh seluruh sivitas, (2) upaya mengintegrasikan standar kedalam sistem yang dibangun, (3) Bermuara pada pelayanan yang lebih baik, dan (4) perlunya audit sebagalai salah satu bahan evaluasi. Keempat hal tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh sivitas sebagai pertanggungjawaban terhadap sistem, sebagai kesiapan pelaksanaan dan komitmen untuk menjalankan SMM.

Orientasi perbaikan sistem dalam implentasi SMM perlu dibangun dengan sungguh-sungguh, perlunya pertemuan periodik untuk memeriksa apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau belum. Bila perlu bulanan atau dua pekanan, tegasnya.

Selanjutnya pemaparan dan sosialisasi SMM P2G LIPI yang dipresentasikan secara langsung oleh Manajer Puncak, Kepala P2G-LIPI. Pemaparan tentang SMM yang diperlukan dan dari kesemuanya lebih menekankan pada fokus pada pelanggan seperti yang tertuang dalam standar SNI ISO 9001:2008.

Melengkapi acara peresmian implementasi SMM berbasis ISO 9001:2008 di P2G-LIPI, Kepala Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP)-LIPI, Dr.Ir. Puji Winarni berbagi pengalaman tentang implementasi SMM di satuan kerjanya. Dr. Puji Winarni menekankan bahwa selain fokus pada pelanggan, organisasi pemerintah sangat perlu, bahkan wajib memperhatikan aturan implementasi Reformasi Birokrasi RB dari KemenPAN-RB.

Penekanan yang dimaksud Dr.Puji adalah dalam aspek perangkat keras (hard), berupa: (1) sinergisitas kebijakan pemenuhan pesyaratan SNI ISO 9001:2008 dengan regulasi yang ada; (2) pengaturan anggaran yang cermat. Sementara dalam aspek perangkat lunak (soft)- nya berupa: (1) Menejer Puncak harus bisa sebagai role model; (2) rasa memiliki oleh personel organisasi atas dokumen SMM berbasi SNI ISO 9001; dan (3) perlunya personel yang bisa menjadi agent of change dalam implementasi SMM, sebagai perpanangan manajemen.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi seputar SMM yang akan diterapkan di P2G LIPI, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak kinerja antara eselon 2 dan para eselon 3 di lingkungan P2G LIPI, dilanjutkan dengan foto bersama dan ditutup dengan pembacaan doa dan makan siang bersama. Selamat menjalankan SNI ISO 9001:2008 P2G-LIPI, semoga sertifikat ISO 9001 dapat diperoleh, sebagai pengakuan pihak ketiga atas implementasi standar manajemen internasional itu!



» Arsip
» Diakses : 19 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

PELATIHAN AUDIT INTERNAL TERHADAP SNI ISO 9001: 2008 BERBASIS SNI ISO 19011: 2012

Pelatihan Audit Internal terhadap SNI ISO 9001: 2008 Berbasis SNI ISO 19011: 2012
Rabu, 25 September 2013

Pada tanggal 10 s.d. 11 September 2013, Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP-LIPI) menyelenggarakan pelatihan “Audit Internal terhadap SNI ISO 9001: 2008 Berbasis SNI ISO 19011: 2012”. Pelatihan tersebut merupakan pelatihan perdana di Gedung 417, kawasan Puspiptek, kota Tangerang Selatan, dihadiri oleh 11 orang peserta dari berbagai institusi.  Pelatihan dibuka oleh Kepala P2SMTP-LIPI Dr. Ir. Puji Winarni, M.A.

Selain mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para peserta pelatihan, Kepala P2SMTP-LIPI juga menjelaskan, bahwa dalam pelatihan “Audit Internal terhadap SNI ISO 9001: 2008 Berbasis SNI ISO 19011: 2012” dapat digunakan untuk saling sharing informasi. P2SMTP-LIPI berharap bahwa apa yang disampaikan para instruktur pada pelatihan ini, dapat diserap dengan baik.  Selain itu para peserta diharapkan dapat mempelajari materi tersebut  pada kesempatan lain, karena waktu pelatihan selama dua hari mungkin tidak terlalu ideal untuk memahami semua aspek tentang audit internal

Ada dua materi utama yang diberikan dalam pelathan ini, yaitu SNI ISO  9001: 2008 yang menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu (SMM) dan SNI ISO 19011: 2012 yang memberikan panduan tentang audit sistem manajemen, termasuk prinsip audit, pengelolaan program audit dan pelaksanaan audit sistem manajemen, serta panduan tentang kompetensi personel yang terlibat dalam proses audit termasuk personel yang mengelola program audit.

 Salah satu peserta, Dra. Fitrileni. M.Si., dari PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. unit R  & D, Bandung, mengungkapkan bahwa pelatihan menarik, menambah banyak wawasan. Dengan mengikuti Pelatihan “Audit Internal terhadap SNI ISO 9001: 2008 Berbasis SNI ISO 19011: 2012”  yang disampaikan secara bertahap, dimulai dari pembuatan dokumen sampai dengan audit diharapkan peserta dapat mengaudit di tempat kerjaannya sendiri. Para peserta juga mendapat wawasan baru bagaimana memahami dokumen sehingga dapat mengintegrasikannya. Pelatihan di P2SMTP-LIPI tidak hanya membahas terkait materi,tetapi juga peserta dapat berdiskusi hal lain dalam pengembangannya.

Dalam penutupan pelatihan tersebut, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kerja sama Teknis dan Jasa Ilmiah, yang sekaligus sebagai salah satu tim audit, Ade Khaerudin Taufiq, M.Si., mengatakan idealnya konsep dalam suatu pelatihan menghasilkan tiga perubahan: (1) Pengetahuan; (2) Sikap; dan (3) Keterampilan, selain itu diharapkan pelatihan ini menjadi tempat ditemukannya hal-hal baru dan menjadi tempat untuk meningkatkan kompetensi para peserta.

Semoga suatu saat nanti peserta dapat kembali lagi ke  P2SMTP-LIPI, dengan nuansa yang baru dan pelatihan baru.



» Arsip
» Diakses : 15 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

SOSIALISASI ISO 9001 DI P2PMB-LIPI

Sosialisasi ISO 9001 di P2PMB-LIPI
Rabu, 25 September 2013

Jum`at, 13 September 2013, pukul 9.30-11.30 WIB, Agus Fanar Syukri, Ph.D peneliti sistem manajemen dan bisnis di Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP) LIPI mensosialisasikan urgensi implementasi sistem manajemen mutu berbasis SNI ISO 9001:2008 di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI. Acara dihadiri oleh Kepala Pusat, Dr. Endang Turmudi, MA; para pejabat eselon 3 dan eselon 4 serta para peneliti dan fungsional lainnya dengan jumlah sekitar 35 orang.

Acara sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Kepala PMB-LIPI yang memberikan arahan bahwa di era reformasi birokrasi di mana LIPI sudah menerima tunjangan kinerja sebesar 40 persen, para peneliti dan pegawai LIPI harus bisa meningkatkan kinerja masing-masing, sehingga sangat penting untuk mengelola sumber daya yang dimiliki untuk tujuan tersebut. Negara-negara demokrasi yang sudah stabil, memerlukan waktu 40-120 tahun untuk proses pencapaian level tersebut. Indonesia walaupun sudah merdeka 68 tahun, tetapi demokrasi baru dihitung sejak era reformasi.

Agus Fanar Syukri, Ph.D memaparkan tentang sistem manajemen mutu berbasis SNI ISO 9001:2008, yang meliputi 8 prinsip manajemen mutu, bagaimana langkah-langkah implementasinya, juga tool yang digunakan untuk memotret kesiapan suatu organisasi untuk mengimplementasikan standar internasional tersebut. Landasan teori budaya organisasi dan budaya mutu pun dibahas di forum diskusi dan berbagi informasi yang banyak dihadiri oleh para peneliti budaya dan kemasyarakatan, yang beberapa di antaranya telah bergelar Profesor Riset.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh M. Azzam Manan, pertanyaan-pertanyaan bernas disampaikan oleh para peneliti budaya di PMB-LIPI, dan pokok bahasan kendala implementasi ISO 9001 di satuan-satuan kerja yang selama ini telah dibimbing oleh P2SMTP-LIPI menyita perhatian hadirin. Narasumber menyatakan bahwa komitmen manajemen tetaplah yang pertama dan utama, dan bukan sekedar komat-kamit mengungkapkan keinginan mengimplementasikan ISO 9001 semata, tetapi juga ditindaklanjuti dengan penunjukan Wakil Manajemen dan tim persiapan, juga dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh tim tersebut.

Prof.Riset Dwi Purwoko mendiskusikan tentang mana yang lebih penting dalam bangunan mutu, apakah benar bahwa komunikasi adalah faktor terpenting, ataukah norma-norma yang menurut teori budaya Robin, juga Schein, merupakan faktor kunci dalam pembentukan budaya. Narasumber menjawab bahwa dalam teori sosial dan budaya memang sering dijumpai teori-teori yang saling melengkapi, dan untuk bangunan budaya, komunikasi merupakan semen perekat bagi 7 unsur lainnya yang meliputi etika, integritas, kepercayaan, kepemimpinan, kerja tim, pelatihan dan penghargaan.



» Arsip
» Diakses : 17 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

PENANDATANGANAN KERJA SAMA PRODUK PENGUJIAN DENGAN INDUSTRI

Penandatanganan Kerja Sama Produk Pengujian dengan Industri
Rabu, 25 September 2013

Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP) LIPI melaksanakan Penandatanganan kontrak kerja sama dengan PT TUV Rheiland Indonesia (TRID) tentang Produk Pengujian, dilaksanakan di lobi lantai 1 Gedung Laboratorium P2SMTP-LIPI. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala P2SMTP-LIPI, Dr. Ir. Puji Winarni, M.A. dan Direktur Utama TRID, Ir Muhammad Bascharul Asana, M.B.A.

Dalam sambutannya, Dirut TRID, Ir Muhammad Bascharul Asana, M.B.A., menyampaikan bahwa kerja sama menjadi suatu momentum buat TUV Rheinland Group bahwa untuk bersiap mendapat kapasitas, bekerja sama dengan lain, saling memanfaatkan, simbiosis mutualisme sehingga saling menguntungkan.

Perusahaan TUV berdiri sejak tahun 1872, dan bergerak di bidang; testing dan inspeksi. Hingga sekarang perusahaan ini sudah berada di seluruh belahan dunia. Di Indonesia, TRID berfokus pada Sistem Manajemen Mutu ISO, beberapa pengujian, testing inspeksi, dan juga LS Pro.

Jika melihat potensi Indonesia, seperti kita tahu semua baca di Koran; luar biasa postensi Indonesia. Tiga hari yang lalu kliping koran di Jerman, membahas khusus Indonesia, minggu sebelumnya; betapa atraktif Indonesia di semua bisnis, dan Pemerintah mengarah ke satu sheet. jelas Muhammad Bascharul Asana, M.B.A.

Dirut PT TRID menjelaskan, bagaimana personel sertification dikembangkan, dan hampir semua sudah melihat Indonesia akan kesulitan jika tidak dilakukan sekarang apalagi ketika harus mengantisipasi pasar tunggal ASEAN th 2015. Jika tidak disiapkan mungkin tidak diberi stempel hasil inspeksi, maka berpotensi tinggi tidak diterima di tingkat internasional. Itu salah satu contoh bagaimana Jerman sebagai Negara lima besar di dunia yang urutan ekonomi cukup tinggi, sudah melihat produk baru yg akan mereka fokuskan. Jadi ada 3 sektor Jerman itu sangat kuat , seperti:

  1. Industri jasa yaitu Testing Inspection Certification (TIC)
  2. Infrastruktur
  3. Industrial service, yang akan dikaitkan dengan personel sertifikasi dan produk sertifikasi, dan inspeksi, seperti monorail, free trade zone asia pasific 2015

TIC menjadi agenda utama, keinginan TUV dalam memenuhi kebutuhan pasar pengujian, sudah saatnya seperti TRID, Sucofindo, P2SMTP-LIPI harus bersama-sama, yaitu:

  1. Saling mengkonsolidasikan semua kapasitas, seperti TUV Rheiland tabel di mana masih banyak yang kosong, standa-standar yang dikeluarkan oleh pemerintah SNI, sementara kapasitas web dan elektronik belum banyak . Karena tidak mungkin saling tidak bekerja sama untuk mengisisinya. Dua tahun lagi ketika pasar dibuka bisa saja akan di isi oleh orang lain seperti Sirim-Malaysia, atau yang yang lain, itu berbahaya dan tidak mempunyai kesempatan. Jadi TRID ingin sekali bekerja sama untuk mengisi tabel tersebut.
  2. Bagaimana kapasitas ini digunakan mengisi kebutuhan dengan pengujian. Masih banyak perusahaan pengatur organisasi mengatur sendiri tidak diberi diberi pihak ke-3 seperti PT TRID, Sucofindo,P2SMTP-LIPI, dan sebagainya.

Diharapkan ada konsolidasi diantara kita, untuk saling mengisi, untuk saling mendukung. Seperti pada jasa pengujian Electromagnetic Compatibility (EMC), dan kami memerlukan tenaga ahli, dan kerja sama tidak hanya SDM pengujian tetapi juga lainnya. Semoga kerja sama berjalan baik dan sukses , sehingga memperluas kapasitas yang dibutuhkan. harap Dirut.

Dalam sambutan balasan, Kepala P2SMTP-LIPI, Dr. Ir. Puji Winarni, M.A. menyampaikan bahwa apa yang dilakukan di P2SMTP-LIPI adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bagian dari upaya P2SMTP-LIPI untuk Message International Community, P2SMTP-LIPI berusaha untuk bekerja sama, melihat bahwa peran IPTEK 2015 benar-benar sangat diharapkan menjadi soko guru suatu pendorong dari ekonomi Indonesia . Peran Iptek diharapkan perannya untuk juga berperan serta membangun Indonesia.

Kami berkomitmen bahwa apa yang ada di masyarakat adalah menjadikan kami dapat mengembangkan P2SMTP-LIPI , bahwa kami para peneliti, perekayasa, dan lain-lain melakukan berdasarkan kebermanfaatan masyarakat.ungkap Kapus Puji Winarni.

Mudah-mudahan yang dirintis oleh sivitas P2SMTP-LIPI semakin memperkuat kerja sama industri. Apa yang puslit lakukan semuanya bermuara, bermanfaat dalam skala kecil maupun besar. Terima kasih atas kepercayaan TUV dan mudah-mudahan dapat memperluar hal-hal yang lain, dan menjadi pendorong uuntuk semakin kuat dengan kompetensi yang P2SMTP-LIPI miliki.

Pada kesempatan yang berbeda, Senior Manager Products and Mobility, PT TRID, Dipl. Ing. Ruddy Herlawanto menjelaskan, bahwa kapasistas EMC yang dimiliki P2SMTP-LIPI sangat lengkap, terkait kondisi yang mendukung pencapaian Millenium Development Goals (MGD), juga cerita dan kompetensi SDM LIPI sangat memadai.

Setelah acara penandatanganan, rombongan PT TRID melihat-lihat fasilitas laboratorium pengujian P2SMTP-LIPI: EMC, Alat Kesehatan, Alat Rumah Tangga, Konversi Energi, dan P2SMTP-LIPI juga mengelola Sertifikasi Personel Sistem Mutu.



» Arsip
» Diakses : 21 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

LIPI EXPO 2013: RISET DASAR SEBAGAI FONDASI KEMANDIRIAN BANGSA

LIPI EXPO 2013: Riset Dasar sebagai Fondasi Kemandirian Bangsa
Rabu, 25 September 2013

Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa dipisahkan dari perjalanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai lembaga penelitian tertua dan terbesar di Indonesia. Di usianya yang kini menginjak 46 tahun, kiprah LIPI sesungguhnya telah dimulai sejak ilmuwan Belanda Jacobus Bontius yang meneliti kekayaan flora Indonesia dan ahli botani Jerman Georg Eberhard Rumphius yang menulis Herbarium Amboinese pada abad ke-16. Momentumnya adalah tahun 1817, saat C.G.L. Reinwardt mendirikan Kebun Raya Indonesia (S'land Plantentuin) di Bogor yang kini menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor - LIPI.

Di usianya yang mendekati setengah abad, LIPI berdiri tegak menyejajarkan diri sebagai lembaga riset multidisiplin yang diperhitungkan di tingkat regional Asia-Pasifik. Melakukan tradisi riset yang tidak hanya untuk memuaskan keingintahuan (curiosity) peneliti, tapi juga menyentuh masyarakat di sudut-sudut negeri ini.

Kiprah LIPI sebagai lembaga penelitian berkelas dunia dibuktikan dengan duduknya LIPI di peringkat ke-107 lembaga riset dunia versi Webometric. Peringkat LIPI adalah yang tertinggi untuk kawasan Asia Tenggara. Webometric hanyalah salah satu dari banyak indikator keberhasilan lembaga riset publik. Jumlah publikasi ilmiah dan paten yang dihasilkan adalah juga indikator tingkat produktivitas penelitian. Oleh karena itu, saya pribadi, mendorong agar setiap kegiatan riset harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, nyata dirasakan oleh publik dan besar dampaknya bagi kesejahteraan bangsa Indonesia, pesan Kepala LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim.

Dengan karakter multidisplin, LIPI telah menghasilkan berbagai produk riset yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat. Pada tahun ini, tiga hasil riset peneliti LIPI mampu masuk dalam 18 Karya Inovasi Unggulan Anak Bangsa Tahun 2013 yakni Sedan dan Bus Listrik Hevina, Instalasi Pengolahan Air Gambut (IPAG), dan Radar ISRA. Tiga hasil riset tadi merupakan salah satu upaya LIPI memecahkan persoalan bangsa terkait isu perubahan iklim dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di bidang teknologi informasi, LIPI meluncurkan sistem perangkat lunak (software) BandrOs (Bandung Raya Operating System) sebagai upaya pemenuhan kebutuhan privasi kelompok stakeholders. Produk riset LIPI juga menyentuh kebutuhan masyarakat grass root melalui program IPTEKDA (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Daerah) yang dilaksanakan sejak tahun 1998, antara lain menyediaan air bersih melalui inovasi Instalasi Pengolah Air Gambut, teknologi inseminasi buatan untuk meningkatkan produktivitas ternak, pengolahan makanan dan peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) yang berkelanjutan.

Sebagai upaya penyebaran hasil riset serta pemasyarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) kepada masyarakat, LIPI kembali menggelar LIPI Expo untuk kali ketiga setelah ajang serupa pada tahun 2009 dan 2011. Bertajuk Bakti LIPI untuk Negeri, LIPI Expo 2013 akan berlangsung pada tanggal 26 sampai 30 September 2013, bertempat di Sports Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kali ini, LIPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk penyelenggaraan acara tersebut.

Pemilihan penyelenggaraan LIPI Expo 2013 di Bengkulu didasari upaya memasyarakatkan hasil riset dan sumber daya kepakaran LIPI agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Pulau Sumatera dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2013, dengan menempatkan Sumatera sebagai gerbang ekonomi nasional ke pasar Eropa, Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, serta Australia.

Selain LIPI Expo 2013 , LIPI juga berpartisipasi pada kegiatan Riau Expo 2013 di Pekanbaru tanggal 16 - 21 September 2013, bekerja sama dengan Balitbang Provinsi Riau. Pada saat yang bersamaan, LIPI juga turut andil dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional 2013 yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat.

Di LIPI Expo 2013, hasil riset LIPI akan terbagi dalam delapan kluster yang mencakup Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan, Energi dan Transportasi, Pangan, Obat-Obatan dan Kesehatan, Teknologi Tepat Guna dan Inovasi, Sosial dan Kemanusiaan, dan Iptek untuk Daerah.

Selain pameran hasil riset LIPI, LIPI Expo 2013 juga menghadirkan pameran pembangunan Provinsi Bengkulu, seminar, talkshow, science show, diskusi interaktif, temu bisnis, pemutaran film Iptek dan forum pelatihan untuk guru dan siswa yang diikuti oleh Lembaga Pemerintah Non kementerian dibawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi RI, Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Sumatera, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi se-Sumatera.

Dalam seminar dan workshop yang akan diselenggarakan di Bengkulu sebagai rangkaian acara LIPI Expo, salah satu pembicara kunci adalah Prof. Dr. Hery Harjono. Pakar geologi LIPI ini akan memaparkan hasil riset tim LIPI terkait karakteristik gunung bawah laut di lepas pantai Bengkulu menggunakan metoda seismik. Tak hanya itu saja, ada juga talkshow PEMILU 2014 dan Konsolidasi Demokrasi Indonesia dengan narasumber Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti dan Prof. Dr. Syamsuddin Haris. Diharapkan rangkaian acara LIPI EXPO 2013 semakin mendekatkan LIPI dan hasil-hasil risetnya ke seluruh masyarakat Indonesia, terutama riset dasar yang berkontribusi bagi fondasi kemandirian bangsa.



» Arsip
» Diakses : 44 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article